Dengan gerakan yang mengesalkan, ia lalu mendorong tubuhku menjauh menggunakan kedua tangannya. Bokep SMA Persetubuhan pertamaku. Tapi tidak ada. Ia menggelinjang saat kumemasukkan jari tengahku ke liangnya. Entah berapa lama kami berpagutan, dengan kedua lenganku memeluk tubuhnya. Bibirku bergerak sendiri meraih bibirnya. Ia tertawa. “Kasar,” bisiknya. “Maaf,” kataku, “aku tak bermaksud…”
“Kamu masih perjaka,” bisiknya memotong sambil tersenyum. “Kamju sudah pernah melakukannya?”
“Uh, apa? Yang kurasakan selanjutnya adalah birahi yang memuncak. Batang kemaluanku melemas dengan sendirinya. Aku mendiamkannya. Ia melepaskan bibirnya dan menggeleng, saat aku bergerak hendak memeluknya. Bibirku bergerak sendiri meraih bibirnya. Bibirnya berbisik-bisik tak karuan. Paul Anka? Teruskan.” Aku tak tahu apa maunya sebenarnya. Aku tak perduli. Kudekatkan kepalaku. “Apa yang lucu?” tanyaku. Kami saling terpaku beberapa saat, sebelum akhirnya ia berkata, lebih mirip desis gusar,
“Kamu hanya mau diam begitu?”
“Sial,” makiku.
