Aku bilang paling sakitnya cuma sehari setelah itu enak.Besok-besok dia aku kasih obat anti hamil dan aku bisa berhubungan dengan dia dengan bebas. Terus manggil dia,“Ne… kok tehnya rasanya aneh sih?”
“Masa sih Mas?” kata dia. Bokep “Aduh… Mas, sakit Mas…” rintihnya. Saya tunggu di kamar saya.”Cihuy, dalam hati aku bersorak. Berhasil juga aku bisa membawa dia ke kamarku, pikirku dalam hati. Kubuka kedua pahanya dan belahan kemaluannya, begitu kudekati ingin menjilati.Tercium bau yang tidak kusuka, ah kupikir peduli amat, aku sudah nafsu sekali. Nah pada suatu hari aku nekat. “Ne… yang kemaren itu maaf ya… Saya ternyata khilaf, jangan bilang sama Ibu ya.”
“Iya deh Mas, tapi janji nggak kayak gitu lagi khan, abis Ine kaget dan takut”, kata dia. Kejadian ini terjadi ketika aku masih SMA, di rumahku ternyata ada pembantu baru. Dia menangis sambil mendesah, aku makin terangsang mendengarnya. “Tahan sedikit ya Ne…” kataku.Langsung saja kugenjot.
