Masak tidak ada yang bisadibicarakan. Bokep China Turun tidak, turun tidak, aku hitung kancing.Dari atas: Turun. Makin lama suarasepatu itu seperti mengutukku bukan berbunyi pletakpelok lagi, tapi bodoh, bodoh, bodoh sampai suara ituhilang.Aku hanya mendengus. hah..? suara itu mengagetkanku. Itu artinya iatidak mau diganggu. Itu artinya iatidak mau diganggu. katanya menggoda, menunjukJuniorku.Darahku mendesir. katanya.Halo..? Ia masih dingin tanpaekspresi. Sebantar lagi MbakMona yang punya salon ini datang, biasanya jam seginidia datang.Aku langsung beresberes dan pulang. Aku duduk di belakang, tempat favorit.Jendela kubuka. Lalu ngomong apa? suara itu lagi, suara wanita setengahbaya yang kali ini karena mendung tidak lagi adakeringat di lehernya. Juniorku tegang seperti mainananakanak yang dituip melembung. kataku sambil menancapkan Junioramblas seluruhnya.Si Nina, yang tadi. Aku menggelepar.Sst..! Pasti terburuburu. hah..? Aku perhatikania sejak bangkit hingga turun. Ia tidak melanjutkan kalimatnya.Aku tersenyum. Iamenurunkan sedikit tali kolor sehingga pinggulkutersentuh. Daripada suntuk diam di rumah, tadimalam aku menyelesaikan kerjaan yang masihmenumpuk.
