Sekuat tenaga aku tahan perasaan yang bergemuruh didadaku. Bokep Mom Setelah mematikan lampu, aku kemudian beranjak ke atas spring Bad, mendekap bantal guling, sementara mataku tak lepas dari layar TV.Situasi semakin seru, kak Dewi kini yang beraksi, ia kelihatan agak terlalu terburu-buru. Didapur, dikamar mandi, diruang tengah, bahkan diruang tamu. Mengejang lagi, sementara kepalanya mendongak kekanan dan kiri. Sambil tengkurap disamping kak Dewi, aku memindah-mindah chanel.“Kebiasaan Tedy mah, pindah-pindah terus, balikin TransTV !”, katanya sambil berusaha meraih remote. Nafasku memburu, apalagi manakala aku melihat gerakan kak Dewi yang semakin cepat. Ah… kakak ku sayang, engkau cantik sekali.Lalu aku mutup kedua mataku rapat-rapat.“Kak mau tanya, boleh ?”, kataku sambil tetap memejamkan mata.“Tanya apa sih !”, ia menjawab tanpa menoleh.“ng…mmmm kenapa Tedy akhir-akhir jadi aneh yah ?”,“Maksudnya apa ?”,“Tapi kak Dewi jangan marah yah !”,“Akhir-akhir ini, tedy sering error.
