Sementara itu bukan hanya Ria saja yang menciumi wajah dan sekujur tubuhku, tapi kedua gadis lainnya juga melakukan hal yang sama.Sekujur tubuhku jadi menggeletar hebat Seperti tersengat listrik, ketika merasakan jari-jari tangan Ria yang lentik dan halus menyambar dan langsung meremas-remas bagian batang penisku. Namun keesokan harinya, pintu kamar terbuka. Sex Bokep Ternyata ketiga gadis itli tidak mau melepaskanku. Saat itu aku sudah benar-benar lemah, sehingga tidak mampu lagi untuk bergerak. Tapi untunglah, orang tua mereka telah membawanya pergi dari sini. Bahkan dia memberikan satu stel pakaian, dan membantuku mengenakannya.“Tunggu sebentar, Bapak mau ambilkan makanan”, katanya sambil berlalu meninggalkan kamar ini.Dan memang tidak lama kemudian dia sudah kembali lagi dengan membawa sepiring nasi dengan lauk pauknya yang mengundang selera. Ria sudah menciumi wajah serta leherku dengan hembusan napasnya yang keras dan memburu. Aku hanya bisa merasakan seluruh batangan penisku berdenyut-denyut nikmat.Aku benar-benar kewalahan dikeroyok tiga orang gadis yang
