Reza sedang duduk-duduk sambil membaca majalah. Sejenak aku memberinya kesempatan untuk bernafas. Bokep Mom Aku menggeleng, “Jangan, kamu kan masih kecil!” kataku. Aryo mengerang keras ketika kupijat perlahan kemaluannya. Sesekali dia menyentuh kemaluannya. Reza mencibir, “Biarin”, katanya. Tak berapa lama aku tiduran, terdengar ketukan pada pintu kamarku. Aryo tidak menghiraukanku. Kalo Aryo nyesel, Mas Deni minta maaf, kejadian ini bener-bener sebuah kecelakaan.”
“Ngga pa-pa kok..” jawab Aryo.Lalu ia terdiam sesaat. gimana kalo kita main sekali lagi Mas Den?”, tanya Aryo sambil tersenyum nakal. Sepertinya mereka sedang nonton VCD yang diomongin Reza tadi siang di telepon. “Deni, kamu ngapain?” terdengar suara Tante Ida, ibu kost-ku, “Tidur ya?”
“Oh, enggak kok Tante”, jawabku sambil membuka pintu kamar. Sekembalinya aku dari kamar mandi, aku terkejut ketika kudapati Aryo ada di dalam kamarku yang tadi lupa kukunci karena aku terburu-buru ke kamar mandi.“Eh, Mas Deni, kok filmnya begini sih?
