Aku telah rebah ke tanah dan cakar-cakar srigala itu telah menghunjam di urat leherku. Bokep Montok “Nah…sekarang kamu berjongkok cepetan!!” perintah pak HermanDengan berat hati aku mengikuti semua perintahnya, aku berjongkok di hadapannya, kulihat di balik celananya penisnya sudah menggelembung. Tetapi ternyata itu lain dengan apa yang terlintas dalam benak, nafsu dan tingkah Pak Herman. Aku hanya melongo tanpa bisa berkata-kata melihat Pak Iqbal membuka tali bahu gaun Helen yang sebelah hingga gaun itu melorot jatuh dan di tubuh Helen tinggal tersisa celana dalam hitam yang menutupi kewanitaannya.Aku mengedip-ngedipkan mataku seolah tak percaya dengan pengelihatanku sendiri, kegilaan ini sepertinya memang nyata. “ha…ha… kenapa…. Namun anehnya, bukannya marah aku malah makin terangsang. “Sekarang kamu sepong dulu kontol saya yah! Yang dikenalkan Helen itu?” tanyanya padaku sambil memainkan dasinya yang berwarna biru, “iya…ya, saya ingat, saya ingat…Lusi kan? ya Lust Inc. Aku sendiri yang dilanda kenikmatan terlarang ini hanya bisa




















