“Lihat itu sudah mulai membesar kembali”, kemudian Tante Susi melumuri Baby Oil itu ke seluruh batang kemaluanku yang mulai menegang dan kedua bijinya. Bokep Mama Hatiku berdebar dengan kencang dan wajahku merah karena malu. Mengambil kesempatan rumah lagi kosong dan Tante Susi juga belum datang. Lalu dia berlutut di hadapanku. Tangannya tidak berhenti memeras buah dadanya sendiri, cengkramannya semakin menguat. Kedua pahanya semakin melebar dan kemaluannya tercetak jelas dari celana dalamnya yang sangat tipis itu.Setelah beberapa lama, Tante Susi dengan merintih memintaku untuk membuka celana dalamnya. Tangannya menuntun kepalaku ke bawah kearah perutnya. Waktu berpakaian Tante Susi mencium bibirku dengan lembut dan berjanji yang nanti malam dia akan mengajari bagaimana caranya bila kejantananku dimasukkan ke dalam kewanitaannya.Sejak hari itu, selama satu minggu penuh, setiap malam saya tidur di kamar tamu bersama Tante Susi dan mendapat pelajaran yang baru setiap malam.
