“Gue pengen lu layani gue, atau gue sebarin video ini…”, ancam Chandra.Sial pikirku, apa yang harus aku lakukan? Bokep Ojol Candra lalu menciumi bibirku, aku sedikit jijik, namun apa boleh buat, aku harus merelakan bibirku disentuh bibirnya daripada aku harus merelakan tubuhku dilihat semua orang di dunia maya. Aku tidak begitu mengenalnya, namun aku pernah melihatnya berseragam anak kuliahan. Aku tidak bisa sabar lagi menunggu waktu, sudah cukup lama dia menggenjotku. Sangat cepat dia membalas smsku, ‘Turunlah ke bawah, jangan kasih tahu siapa-siapa, atau kusebar videomu’, sontak saja aku kaget, video apa maksudnya? Aku kembali bingung, apa yang harus aku lakukan, dengan perasaan penuh dengan keterpakaaan aku pun turun ke lantai bawah.Kost kami sedikit bebas dikarenakan pemiliknya jarang ke sini. Aku sebenarnya risih sekali, “Cepatlah, Kiki mau istirahat..”, balasku.Candra langsung saja mengunci pintu kamar. Dan ku ketok, Candra sudah menantikan kedatanganku. Sambil menepuk pundak Candra, Dwi pun berkata,




















