“Intinya aku cuma berusaha. Bokep STW Aahhh.. masih perawan?” tersimpan keterkejutan yang luar biasa dalam pertanyaannya.Itulah kenapa selama ini aku takut. Aahhh.. Malam ini akan jadi malam yang panjang buatku.“Mau gak?” dia bertanya sekali lagi.“Iya…hhhh…” jawabku. Kontrakanku cuma 10 menit jalan kaki kok dari sini. Kupompa penis itu agar terus-menerus menyundul rahimku. Dengan sedikit dorongan di punggung, aku pun terjatuh menungging di tepi ranjang.“Jangan dimasukin! Kupikir begitu kuberi lampu hijau dia akan langsung bergerak melontarkan bujukannya untuk meniduriku. Dia bilang aku cantik dan punya kepribadian yang menggemaskan. Bahkan seskali dia menampar pantatku agar jepitan vaginaku semakin kencang.PLAKK!! Duh, kini aku tidak bisa kabur.Aku mendorong pintu cafe dan melangkah masuk.
