Umi menyadari keadaan, dan kembali panik, memohon untuk dilepaskan. Sewaktu menyapu, Umi melihat lampu satu ruangan tersendiri di dalam kantor Bagian Produksi masih menyala. Bokep Cina Tolol! Lalu apa gunamu, hah? Tentunya gedung itu saban hari penuh dengan karyawan; pikir Umi, rasanya lebih baik kalau dia bisa menarik perhatian salah satunya. Dia tak percaya dia dihukum dengan cara seperti itu, seolah-olah dia anak kecil yang tertangkap berbuat nakal. Dia tak percaya dia dihukum dengan cara seperti itu, seolah-olah dia anak kecil yang tertangkap berbuat nakal. Umi berusaha membuang muka ketika Pak Ramses membuka resleting celana dan mengeluarkan kontolnya yang sudah ngaceng gara-gara terangsang reaksi Umi ketika dikemplangi. Umi meringis menahan jijik terhadap senjata Pak Ramses.“Buka mulut dan isap!” perintah Pak Ramses. Ketika menjolok-jolokkan sapu ke kolong meja, tanpa sengaja sapu Umi menyenggol kabel komputer.PET!




















