Untung cuma SMS, coba kalau phone call yang masuk, bisa bikin ribut seruangan meeting donk. Revy hanya terdiam dan tertunduk sembari memainkan ujung blazernya dengan kedua tangannya. Bokep Cina Saya hanya mampu balas memeluknya sambil mengusap-usap rambut sebahunya yang terurai di pundaknya. Terasa lembut wangi basah rambutnya menempel di pundakku. Meninggalkannya begitu saja, atau harus tetap tinggal untuk melihat reaksinya? Revy bilang barangnya bagus-bagus, sedangkan menurut saya yang terbaik dari tempat itu adalah pengunjung wanitanya yang cantik-cantik, hahahaha….. Di sampingnya tampak suaminya yang terlihat cukup gagah. Dan lagipula kita sudah sama-sama dewasa, pasti dapat menerima keadaan seberapa buruk pun.“Have I fallen with you, is that what you wanna know, Rev?”, tanyaku pada akhirnya. In fact, we live in different world. Revy selama ini mencintaiku?
