Reenn.. Seolah mendapat ijin akupun memeluknya lebih erat serta sekilas mengecup lembut bibirnya, setelah itu Vinilah yang memberikan kecupankecupan kecil di bibirku..Malam yang indah.Sebelum tengah malam kami meninggalkan kafe, dalam taksi menuju hotel Vini menyandarkan kepalanya di dada kananku, kesempatan ini tidak aku siasiakan, kuangkat dagunya membuatnya tengadah.Sekilas kami perpandangan, bibirnya bergetar, Vini memejamkan matanya seakan mengerti keinginanku segera saja kubenamkan bibirku di bibirnya, kecupan lembut yang semakin lama berganti dengan pagutanpagutan birahi tanpa peduli pada supir taksi yang sesekali mengintip lewat kaca spion. Bokep China Semakin lama ayunannya semakin cepat, tak kuasa aku menahan hentakanhentakan kenikmatan yang keluar dari seluruh sendisendi tubuhku.teruss Vin..aahh..lagi Vin..oohh..punya kamu enak..rintihku. Vini rebah diatasku tubuhnya bagai tidak bertulang, hanya desah napasnya menerpa dadaku. Buah dadanya yang indah berayunayun, kuremasremas dan yang lainnya kulumat dengan rakus.Ouchh..Rennoo..nikmatt..lumat semua Renn..auuhh..




















