Luaaarrrr..biaaassaa.. Bokep Mama “Jangan bohong kamu sama aku ya..” tegasku. Kembali kubalikan tubuh Siti telentang dan kuangkat kakinya sedikit keatas, kembali kudekatkan batang kontolku yang masih keras kemulut vaginanya.. ini bener-bener enak Ti..” kataku.Setelah lebih 15 menit aku mengayun dengan kecepatan yang bervariasi, akhirnya kuhentikan ayunanku dan kulepaskan kontolku dari cengkeraman vaginanya yang luar biasa peret.. Akhirnya dengan masih tetap menindihnya aku berhasil menarik turun celana pendek sekaligus celana dalamnya hingga ke pergelangan kakinya, dan akhirnya lepaslah celana itu dari tubuhnya.. Kadang kugigit kecil karena tak mampu menahan rasa nikmat dan gemasku atas kekenyalan susunya.. Yeeessss.. Kupandangi wajahnya yang masih tetap menunduk, an kemudian turun kedadanya yang membusung, padat dan tegak.“Kamu umur berapa sih sekarang Ti?” tanyaku sambil tetap tidak melepaskan pandanganku dari dadanya. “Jangan bohong kamu sama aku ya..” tegasku. Sepintas sempat kulihat dia menitikkan air mata, dan suara tangis yang ditahannya beradu dengan napasnya yang tersengal..
