“What do you mean with different feelings?”, balasku tak kalah kagetnya. Meninggalkannya begitu saja, atau harus tetap tinggal untuk melihat reaksinya? Bokeb Katanya berjalan dengan tunangannya itu adalah jalan-jalan serius, dinner di tempat-tempat yang serius (maksudnya formal kali yah?), membicarakan hal-hal yang serius. Datar tanpa kejutan, tanpa gejolak. Sebenarnya mau nanya apa sih nih anak? Rasanya tidak pernah habis bahan obrolan kami. Perlahan kuberjalan ke sofa dengan tetap merengkuhnya dalam dekapan.Tiba-tiba kurasakan ruangan menjadi gelap, tatkala tangan Revy berhasil menjangkau saklar lampu yang terletak di dekat pintu utama. Yup…, itu dia. Masih inget saya nggak?”, sapa Revy ramai menyapaku. But I love him anyway, sambungnya lagi.Tidak terasa semakin hari kita semakin dekat. Revy telah menunggu di lobby. Entah mengapa kami makin terasa dekat satu dengan lainnya. Dan lagipula kita sudah sama-sama dewasa, pasti dapat menerima keadaan seberapa buruk pun.“Have I fallen with you, is that what you
