Bingung karena diimpit mereka, aku memutuskan untuk tidak bergerak.“Gue masih virgin, Lila juga… kata siapa itu tadi?” omel Stella sambil bergerak untuk turun dari kasur. Bokep indo Ben menyusul beber-apa saat kemudian, dan vaginaku benar-benar banjir. Aku hanya bisa terdiam dan meringis nikmat saat dada bidang itu mendekapku dan menciumi bibirku dengan ganas.Aku membalas ciu-man Feri sambil menikmati bibir Adi yang tengah mengulum payudaraku yang ternyata sudah terl-epas dari pelindungnya. “Boleh dong, gue juga nyicip, Stell?” tanya Dio.Stella diam aja, aku juga tambah risih. Apalagi pundak Feri mulai ditempelkan ke pundakku, dan entah sengaja atau tidak, tangan Agam menyilang di balik punggungku, seolah hendak merangkul. Feri dan Rio bahkan sudah membuka seluruh pakaian mereka kecuali celana dalam.Aku kagum juga melihat dada Feri yang bidang dan harumnya khas cowok. Tapi gayanya yang kenes malah dianggap seb-agai anggukan iya oleh para cowok.




















