Lalu ia kembali memijat pangkal pahaku. Bokep Membuatku tdk berani. Aq pertegas bahwa aq mengendus kuat-kuat aroma itu. Dadaku mulai berdegup lagi. Betul-betul keras. Ia tdk membalas tapi lebih ramah. Shit! Aq menikmati kelincahan lidah wanita setengah baya yg tahu di mana titik-titik yg harus dituju. Makin lama makin jelas. Masih terasa tangannya di punggung, dada, perut, paha. Wanita setengah baya itu merenggangkan bibirnya, ia terengah-engah, ia menikmati dengan mata terpejam.“Mbak Iin telepon..,” suara wanita muda dari ruang sebelah menyalak, seperti bel dalam pertarungan tinju.Mbak Iin merapihkan pakaiannya lalu pergi menjawab telepon.“Ngapaian sih di situ..?” katanya lagi seperti iri pada Iin.Aq mengambil pakaianku. Creambath? Sudahlah. Ia tersenyum. Iin datang.




















