Baru juga pulang sudah ngomel-ngomel terus. Sex Bokep Kesempatan waktu luang ini kugunakan untuk menjemput isteriku. Piring-piring kotor berpesta-pora di dapur, dan cucian, wouw! Ternyata kenyataan tak sesuai dengan apa yang kuimpikan. Ia beda dengan yang lain, ia begitu bersahaja. Harus bisa masak, nyetrika, nyuci, jahit baju, beresin rumah?”Belum sempat kata-kataku habis sudah terdengar ledakan tangis isteriku yang kelihatan begitu pilu. Aku benar-benar menjadi malu pada Allah dan Rasul-Nya. Senyum bahagia.“Abi…!” bisiknya pelan dan girang. Sayur sop rasanya manis bak kolak pisang, sedang perkedelnya asin tak ketulungan.“Ummi… Ummi, kapan kamu dapat memasak dengan benar? Katanya mau jadi isteri shalihah? Dan tentu, ketika pulang benak ini penuh dengan jumput-jumput harapan untuk menemukan baiti jannati di rumahku. Isteri shalihah itu tidak cengeng,” bujukku hati-hati setelah melihat air matanya menganak sungai.“Gimana nggak nangis! Di depan pintu kulihat masih banyak sepatu berjajar, ini pertanda acara belum selesai.




















