“Tapi cuman sebentaaar saja”
Denok menghela nafas. “Kalau memang enak, mbak boleh menggerakkan badan sesuka mbak, tapi mata tetap tertutup ya!”, kataku. Bokep Ojol Mbak Ratih tak beranjak dari papan spiral itu. Aku masih kelas 2 SMA. Sial, bikin aku berdebar-debar aja. Aku kemarin bisa menghipnotis mbak Ratih, apakah bisa juga kepada Denok? Denok duduk di sofa sambil menatap dengan tatapan kosong lagi. Ngilu rasanya keluar di dalem. “Denok, denok, denok”, kataku. “Mbak, keluar nih”, kataku. Aku lalu melepaskan semua bajuku. Denok duduk di sofa sambil menatap dengan tatapan kosong lagi. “Bayangin saja itu spiral adalah sebuah jalan, kakak ada di pinggir ujung spiral, lalu tujuan kakak adlah ke tengah spiral itu.”, kataku. Aku lalu melepas celanaku hingga tubuh bagian bawahku telanjang. Denok kini merebahkan dirinya, ia pasrah kuhisapi teteknya. “Kenapa dik?”
Eh dia masih bangun. Lalu ia menaikkan kaosnya.
