Akkkkkkhhhhhhhh….Mangg”Sesekali aku menarik pinggulku untuk menghindari rasa geli dan nikmat yang menyerang belahan vaginaku.“Aoohhh ampunnnn aaaaaaaa…., Blukkkkk Crrr Crrrrrr….. Bokep Jepang Crut sekali lagi, cruttt lagi dan cruuttt lagii….akhirnya aku benar-benar terkulai lemas tanpa tenaga ketika kenikmatan puncak klimaks kembali berdenyutan menyedot tenagaku terakhirku hingga benar-benar habis. Aku menyerahkan tubuh dan kesucianku kepada Mang Sudin?? Memek Non makin licin peret, makin enakk Jrebbb… Blessshhh… Crrrrbbbbbb… Bleeeppppp……buat dientot…” nafasku kembali tersendat-sendat merasakan tusukan-tusukan penis Mang Sudin kembali menggenjot vaginaku, aku semakin sengsara ketika mang Sudin mempercepat tusukan-tusukan batang penisnya.“Ennggg Mampus Aaaaaaa, Affffhhhh, Mangg…,!! Aaaaaa…. .Owww maaaanggggg…Sudinnn, akhhhh…!!.”Tubuh mulusku berkali-kali tersengat nikmat ketika ujung lidah Mang Sudin mencolek-colek kelentit-ku. Kedua kakiku menumpang di punggung mang Sudin sementara mulutnya masih asik mengenyoti selangkanganku. he he he cupphh cupphhh.. Entah kenapa tiba-tiba gairah liar ini kembali datang menyiksaku, pikiranku begitu kotor, liar dan binal, dengan terburu-buru aku mematikan kran shower di kamar




















