Entah karena lupa atau karena lelah aku tidak mengunci pintu, aku melepaskan sepatu pantovel ku yang sudah membuat kaki ku sangat pegal, aku menyandarkan kepalaku di kursi. Irwan menatapku jantungku berdegub kencang, mungkin suara deguban itu bias terdengar oleh nya. Bokep Karena lelah aku duduk sejenak di kursi empuk yang tidak ada tangannya atau pegangan untuk tangannya. Irwan telah masuk semua ke dalam vagina ku, tapi dia tidak lantas menggenjotku, dia justru membuat ku seperti dimanjakan, menciumi ku, memainkan payudaraku, dan secara perlahan dia menggerakkan badannya naik turun, membuat penis nya juga ikut bergerak menusuk vaginaku, sesaat ku rasakan darah keperawananku mengalir ketika dr. Dr. au…”jeritku merintih menahan sakit dan perih.




















