“Sebelum itu kita berdua punya waktu untuk menenangkan diri.”Erina terlihat tidak puas, tapi dia mengangguk setuju. Bokep Family Erina merangkak ke bawah tubuh Vita dan mulai mempermainkan kelentitnya.Aku terus mendorongkan penisku semakin ke dalam anus Vita. Setubuhi aku!” akhirnya dia berkata dan memang itu yang segera akan aku lakukan. Erina masih tetap menggelengkan kepala.Kutarik kembali Vita dalam sebuah ciuman. Dia menoleh dan memandangku dengan tatapan yang berlinang air mata.“Aku sungguh-sungguh minta maaf!” ucapnya diantara isak tangisnya.“Itu terjadi begitu saja bulan lalu. Apa yang kamu harapkan saat memutuskan untuk bergabung dengan kami?” jawab Vita, dan kemudian tangannya bergerak ke bawah untuk memainkan kelentit Erina. Vita mulai merasa tak nyaman.“Aku benar-benar minta maaf! Dia menemukan rekaman video ini dalam laci yang tersembuni di meja kerja suaminya hanya beberapa jam yang lalu.Adegan di TV terus berjalan, aku berjalan menuju pantr di ruang sebelah dan menuangkan minuman ke dalam dua buah gelas.




















