Saya mencoba untuk tenang tetapi tidak berhasil. Saya senang mendengar kata-katanya. Bokep SMA Mungkin tidak seberapa, tapi bagiku, lebih dari cukup untuk merasakan bahayanya. Aku gemetar di matanya dan tidak bisa melawan pandangannya. Ohhhh … Kulihat benjolan celananya terlihat mendebarkan.Tiba-tiba Ferdy bangkit dan duduk di sebelah saya. Ferdy menatapku agak terdiam. Dan yang membuatku terpesona, jari-jariku dijilat dan dihisap. Saya melihat Ferdy memperhatikan tubuh saya.“Hemmhhh …” Aku mendengar Ferdy menghela nafas. Akhirnya, saya memutuskan untuk bermain sedikit dan melihat apa yang akan terjadi. Pada pandangan pertama, dia melirik lutut dan paha saya, yang sangat putih dan tidak pernah terkena sinar matahari (saya masih mengenakan pakaian muslim di luar rumah). Dan yang membuatku terpesona, jari-jariku dijilat dan dihisap. “Ahh … Fer.” Itu adalah satu-satunya kata yang diucapkan dari mulutku. “Ahh … Fer.” Itu adalah satu-satunya kata yang diucapkan dari mulutku.
