Akhirnya kuputuskan untuk mencoba saja menyalurkannya melalui vagina si betina mumpung belum ada orang lain yang melihatku.Karena memang bukan fitrah untuk berpasangan dengan manusia, maka wajar saja jika aku tidak kesulitan menembus vagina si betina. Si betina itu hanya sedikit bergerak merendam tubuhnya sambil menikmati kehangatan air sungai yang masih jernih itu.Pantatku dan pantat si betina itu tidak kelihatan karena terendam air. Bokep Montok Bahkan aku dengan mudah membuka kedua bibir vaginanya dan melihat dengan jelas dinding-dinding vaginanya yang agak keputihan setelah penis si jantang keluar, lalu memasukkan dua jari tanganku ke dalamnya, sehingga terasa agak panas dan halus. Kadang aku lakukan di padang rumput dikala sepi dari temanku, kadang di kandangnya dan kebanyakan kulakukan di sungai. Itulah kegembiraan dan kebanggaan yang dapat kami raih saat itu, bahkan menjadi kenangan hidupku sepanjang masa.




















