Kita…. Bokep Montok Hhhhhhhhhssshhhh.. serrrrrrrrrrr….Desiran kenikmatan itu mengiris – ngiris sekujur tubuhku yang mengejang sebelum akhirnya aku terkulai lemas dengan desah nafas yang tersendat-sendat, butiran keringat nakal mengucur melelehi tubuh mulusku. Ada rasa hangat yang menggelitik ketika ia membenamkan wajahnya di belahan dadaku.“Uuuuuuhhhh… Ridwannnnnn Ahhhhhhhhh…“ aku kembali mendesah merasakan kenyotan-kenyotan lembut mengenyot puting susuku,Kriiinnnggg….Kriiiinggg………Kriiingggg.!!! Dengan bernafsu ia merojok-rojokkan batang penisnya menyodoki vaginaku, tanpa melepaskan batangnya dari cepitan vaginaku Mang Diman merubah posisi. “Permisi Nonnn….” tubuh Mang Diman yang tinggi hitam membungkuk kemudian masuk ke dalam rumahkuMatanya sering sekali melirik kearah dadaku, aku tahu ada sesuatu yang indah tercetak di sana dan kini mata mang Diman mulai berani menatap wajah cantikku sebentar kemudian tatapan matanya kembali turun ke arah cetakan dadaku..“Sebentar ya mangggg….. Aku?? Wajahnya tepat berada di atas wajahku, sementara batang penisnya tertancap dijepitan liang vaginaku, ia memandangiku dengan tatapan matanya yang penuh dengan kobaran nafsu binatang.




















