Ketika kutengok kemaluanku sudah licin memerah.. Dan aku semakin bergumul dengan diri ini antara menolak dan sebaliknya.. Bokep Tante ha, ha, ha” ganggu Teo sambil melirik ke aku dan kulihat Rendi semakin malu. “Ah, bilang aja mau pamer bulu sama Mbak Dana.. Setelah beberapa saat didiamkan yang ada dibenakku adalah betapa sesaknya kemaluanku dan gatalnya minta ampun sehingga tanpa sadar pinggulku bergoyang yang disambut dengan genjotan Teo.. gimana Mbak?”
“Boleh saja,” jawabku pendek tapi dalam hati menyesali spontanitasku tadi karena berarti malam ini aku akan berada bersama 2 laki-laki dalam satu atap rumah. Dan wow.. Kalian ini.. Dan wow.. Setelah membersihkan sofa dari bulu-buluku Teo memulai tugas lainnya, kontolnya yang tidak kalah besarnya dari milik Rendi segera melompat dari celana pendeknya.. Untuk menghilangkan rasa lelah aku memutuskan untuk berendam di kamarku yang juga dilengkapi dengan kamar mandi.




















