I love you…” mulai lagi kucium bibirnya dengan gemas.Mmmhh, tangan Fei menjalar ke bawah meremas-remas batang kejantananku. Bokep “Agak-agak pedih sih…” ringisnya.Aku mulai beraksi. “Baru pulang kuliah ya?” sambil kulihat buku yang dibawanya. Ups… jangan-jangan dia tidak memakai bra nih. “Enak sih enak.. Fei lelah kecapaian dengan tubuh ditutupi daster, ia beristirahat di sofa, wajahnya walaupun letih, tapi menampakkan rasa puas yang luar biasa.Semenjak itu, setiap hari (kecuali minggu), kami melakukan seks. Tiba-tiba klotak! Kuvariasikan jilatan pada klitorisnya dengan sedotan. croot.. Tadi pagi aku cukur lho… khusus buat kamu…” kata Fei. Yang paling aku sukai dari bagian tubuhnya, adalah kakinya yang panjang (1 meter 5 senti) dan yang yang paling membuatku sukai lagi adalah betisnya yang putih mulus dengan bentuk yang pas, tak terlalu gemuk dan tak terlalu kecil, seksi sekali. Aku menahan pahanya agar tubuhnya tidak mundur-mundur. Wah… gayung bersambut nih, langsung saja kenalan.Sejak saat itulah










