“Yah, supaya kita bisa kangen-kangenan, ngobrol, bebas dari gangguan.”
Diam. Alia menggeleng lembut sambil menyodorkan mulutnya lagi. Bokep Mom Waktu kedua tanganku menyusupi pahanya, dia menolak. Kami juga berjanji, saling berusaha mencari peluang untuk bertemu secara fisik.———-“Elo tahu engga kantor Departemen Anu,” tulisnya pada suatu siang kami chatting. Telapak tanganku memberi sinyal bahwa buah yang tak begitu besar itu keras dan membulat, ternyata. Hubungan kami begitu dekatnya sehingga diam-diam timbul sesuatu di dalam hati yang tak kami perkirakan sebelumnya. Tangannya berhenti mengelusi kelaminku lalu Alia bangkit berdiri. Satu hal lagi yang kudambakan, ketika bangun pagi Alia ada di sampingku sehingga kami bisa menikmati seks pagi hari yang menyegarkan. “Tulis laporan. Aku bangkit lalu menariknya ke kamar mandi. Isi mail masih lanjutan topik tadi dan kuakhiri dengan keinginan untuk kenal lebih dekat.Perkenalanku mendapat respons positif dan mulailah kami saling berkirim mail sampai “melupakan” forum mailing-list dan jadi jarang posting.
