Aku ikut masuk ke bawah selimut dan melepas handuk yang kukenakan. Saat ini kedua kakinya menjepit kakiku. Bokep indo “Cukup kok, terima kasih” jawabku sambil meminum air di dalam gelas hingga setengahnya. “Ah nggak, aku belum sempat kok berhubungan dengan wanita” kataku berbohong. “Cari siapa ya?” tanyanya. Tubuh kami telah basah oleh keringat yang membanjir. Mmmhh.. “Ayolah Anto aku juga mmau kkel.. Terima kasih kalian telah memuaskanku” Ida mengecup bibirku. Tangannya memainkan bulu dadaku. Matanya agak terpejam dan mulutnya terbuka. Kata tetangganya semuanya lagi ke Cibadak. Kalau nggak tahan pegangan kasur dan gigit ujung bantal saja. Tubuh Ida bergetar semacam menangis. Ia tersenyum-senyum. Sendi-sendi kakiku terasa mau lepas. “Kita ke Gadog. Tangannya tetap mengurut senjataku. Yeeah!!” Kurasakan tubuhnya menegang, vaginanya berdenyut dengan cepat, napasnya tersengal dan tangannya meremas rambutku.
