Namun kemudian aku tersadar kembali oleh suara Mas Agus.“Ayo dong Ndra!” pintanya. Bokeb Perutnya, wah kalau sekarang nih orang bilang six-packs. Kujilati penis itu dengan lidahku dari buahnya sampai kepala penisnya. penisku.“Badan kamu bagus, udah besar mau jadi apa? “Ntar ah, lapar nih, Bu!” balasku juga berteriak. Lidah kami saling bertemu. Di dalamnya terlihat CD-nya yang berwarna putih. Tanpa sadar tubuhku terjatuh di atas ranjang sambil terus berciuman. Tapi aku diam tidak bisa menjawab. Setelah semua pakaiannya tanggal dari tubuhnya kemudian ia mengambil sesuatu di dalam tas ransel yang dibawanya. Tapi kemudian rabaan-rabaan itu berhenti. “Ternyata kamu udah besar, yah!” ucapnya sambil tersenyum. Di dalamnya terlihat CD-nya yang berwarna putih. Setelah tetes terakhir kusiram penis dan lubang WC dengan air. Lalu tiba-tiba ia mengangkat tubuhku, menggendongku masuk ke dalam kamarku.
