Kulihat dik Iwan makin leluasa menatap pahaku yg terbuka lebar dan kemudian berkata padaku,“Mbak, aku kepingin nih”. Sejak saat itu keakraban kami bertambah akrab dan dekat. Bokep Indonesia Mereka dengan sabar bergantian menyuapi aku. Aku sebenarnya agak risih tp karena sudah seperti adik sendiri aku bisa mengatasi perasaanku, lagian dik Iwan sudah sering melihat kemesraan kami sehari-hari saat di rumah. Mendengar perkataan dik Iwan aku jadi marah dan hampir saja kutampar. Aku merasa dik Iwan makin memperhatikanku, pernah dia membawakan hadiah liontin permata yg cantik untukku. Aku kadang merasa kesepian tanpa adanya kedua anakku. Dik Iwan hanya diam dan malah menghela nafas panjang.“Kenapa dik, apa ada yg salah?” lanjut suamiku melihat gelagat yg kurang enak.“Begini mas, sebenarnya aku suda duda, istriku sudah meninggal 3 tahun yg lalu, di rumah cuma ada anak-anak dgn pembantu saja” jawab dik Iwan dgn mata berkaca-kaca.Dari obrolan itu kami akhirnya tau status dik
