Tidak sedikit diantara lirikan tersebut sempat beradu dengan tatapan Cinta. Termasuk beberapa laki-laki yang kebetulan juga berada disana. Bokep JAV “Bener?”. “Kalo cium bibir di kasur boleh dong?”. Berprofesi sebagai wanita panggilan kelas atas justru menguntungkan bagi Cinta. Ia cukup tahu tabiat mesum rekannya, Rudi. Cinta terkesan.“Oke sudah, yuk kita ke kamar”. “Gak apa-apa”, Cinta tersenyum.Rido adalah seorang pengusaha muda. “Yakin? “Ya gitu deh Om”. Mereka sudah bersahabat karib sejak SMU. Meletakkannya diatas meja dan menyalakannya. Sebuah hal yang biasa bagi Cinta, sehingga ia terlihat tidak terlalu terganggu karenanya.Cinta mengalihkannya pandangan dari layar smart phone yang dipegangnya. Rido mengangguk. Paling tidak selama perjalanan nanti ia masih bisa berpikir. “Udah lama Cinta pengen punya Tablet PC *** baru, Om bisa beliin?”. Ia sama sekali tidak pernah memberitahukan nomor ini selain kepada pelanggannya. Cinta tidak berada dalam lingkungan yang memungkinkan untuk menjerumuskannya kepada profesi tersebut. Matanya melirik lagi ke arah
