Sebentar ya mas aku panggil,” katanya.Amei berumur sekitar 28 tahun, agak gempal, tapi mukanya manis. Aku diperlakukan begitu tidak mampu bertahan lama dan jebollah pertahananku.Amei paham aku telah memuntahkan spermaku di dalam rahimnya. Bokeb Aku berhenti di bangunan yang ditunjuk pak Mertino sebagai penanda, dekat dengan titik tujuan. Dia lalu memelukku sambil tidur telungkup diatasku.Tengkukku diciuminya dan dia memberi kode gerakan agar aku berbalik telentang. Suasananya teduh dan khas kampung-kampung Jawa, tenang ada suara-suara burung perkutut dan gending yang mungkin dikumandangkan dari radio atau rekaman secara samar-samar.Aku berdebar-debar juga mendatangi tempat tersebut. Aku tawari minum dan snack tapi ditampik oleh Amei. Sambil makan aku ditemani oleh perempuan yang tadi pertama menyambut aku.
