“Ehh…, boleh minta nomer hp ya mas…, supaya bisa ketemuan lagi”
“Tentu mbak, mbak baik banget. Bokep India “Okey mas, makasih”Beberapa menit sambil browsing aku curi-curi lihat ke mbak polwan tadi. Lembut banget, tangan kananku dengan gemas meremas-remas rambutnya yang pendek, rapi dan hemmmm…., sangat wangi. Lagian kayaknya kita seumuran ya. Akhirnya lidahku dapat menjangkau memeknya, kujilat dikit-dikit dan terasa agak basah (hihihi…, agak bau keringat ya.., nggak papa). Lancang nanya.”
“Gak papa.., kalo mas sendiri?” Lhahh, dia balas nanya
“Belum mbak, pacar aja gak ada. Ehh, jangan panggil saya mbak dong. Huuuuuhhhhh, sambil sesekali terasa gigitan-gigitan kecil yang sering bikin aku kaget. Tanpa menunggu jawabanku tangannya menarik tangan kiriku, ditempelkan ke toketnya. Terasa tubuhku mulai bersentuhan dengannya, hangat dehh. Tapi jalan kemana dulu gitu”
“Lho, cantik betul lho mbak, manis tinggi langsing lagi…” entah darimana kata-kata ini kudapat, dia terlihat agak tersipu-sipu.
