Sengaja aku tidak membuat Aya telanjang bulat sehingga ia masih merasa nyaman. Bokep Thailand shh.. Kucoba melepas tali branya. Ia tertegun. Aah berhasil. Ada sedikit rasa kaget di wajahnya. “Aawwhh.. Aku duduk di sofa ruang tamu. aku pulang dulu ya?” kataku sambil berjalan ke arah pintu.“Ben..” panggilnya lirih. Aya terkesiap. Perlahan sekali kucari langit-langit mulutnya. Aya dengan kaget memutar kepalanya sehingga bibirku menyentuh hidungnya.“Eh sori..” kataku, lalu kupegang pundaknya. Lalu kuraih celananya dan kuberikan padanya. Sewaktu ia memutar handel pintu sengaja aku pura-pura melihat mobilku dan menabraknya. Langsung kujilat dadanya. Sekali lagi aku hanya ingin memuaskan diriku sendiri. Kulihat mukaku di cermin. eh Lia belum pulang tuh,” sergahnya gugup. Kualihkan lidahku ke arah belakang telinganya. Pikiranku berubah saat itu. Kutatap HP-ku. Tanganku tetap menjaga kedua pahanya agar tidak menjepit kepalaku supaya aku tetap bisa mendengar erangannya.
