Aku tersentak karenanya.Karena waktu Novi melakukan itu badannya agak nungging di sampingku, maka kucoba meraih bongkahan pantatnya. Aku membalas senyumnya yang kelelahan menahan nikmat yang baru saja kami alami.Kucium lagi mulutnya yang sangat becek oleh air liurnya. XNXX Jepang “Sshh.. Kemudian dengan lembut kuangkat kepalanya dan keletakan di atas kasur. Tapi bagaimana lagi. Aku jadi berani, kurangkul pundaknya sambil kulumat bibir yang berlipstick merah muda menawan itu.Novipun membalas dengan nafasnya yang semakin membuatku untuk mempererat rangkulanku. Tapi aku masih terus memacu untuk menyusulnya, makin cepat, makin cepat lagi nafasku memburu. Kulebarkan selangkangannya kugenggam penisku dengan tangan kananku, lalu kugosok-gosok kepala penisku pada permukaan kemaluannya.“Oh.., Ed.., terus Ed.., aahh.., nikmat sekali.., sshh”, erang Novi.
