Ibu menggeliat-geliat, meremas-remas kepalaku dan rambutku, mengelus punggungku, pantatku, dan akhirnya memegang penisku yang sudah siap sedia masuk ke liang vagina ibu mertuaku. “Okey…, buka dulu ritsluitingnya” , katanya. XNXX Jepang Aku angkat badanku. Aduuh, gelii… nikmat sekali. Aku mulai turun naik dengan teratur, keluar masuk, keluar masuk dalam vagina yang basah dan licin. Tetapi aku selalu menaruh hormat kepada ayah dan ibu mertuaku. Peristiwa itu terjadi waktu malam dua hari sebelum hari perkawainanku dengan Riris. Tangan kirinya memegang pantatku, menekan turun sedikit dan melepaskan tekanannya memberi komando penisku. Aku masukkan persneling satu, dan mobil melaju pulang. Aku kaget dan melongo karena aku tidak mengira sama sekali diciumi oleh calon ibu mertuaku yang cantik itu. Penisku dicuci oleh ibu mertuaku, sampai tegak lagi.
