Kulihat Santi sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Vidio Porno “Sebentar Mas, berbaring aja dulu!” katanya sambil menelentangkan badanku.Diambilnya cologne biasa, bukan merk mahal, dan diusapkannya di dadaku dan ketiakku.“Biar harum”, katanya.Aku semakin terkesan dan mulai menikmati tindakannya. Kubaca, “Rosanti”. Setelah kutembakkan laharku, kami sama-sama berbaring ngobrol sampai waktu habis. Sungguh pandai ia memainkan mulut dan lidahnya di sekujur penisku. Bibirku turun ke lehernya, kujilat lehernya dan beralih ke dadanya. Berdasar cerita dan pengalamanku tidak setiap PSK mau melayani tamunya berciuman bibir. Sebenarnya tidak, karena waktu itu aku memang belum bekerja.Ia mulai memberiku beberapa pertanyaan lagi dengan nada yang ramah, namun mulai mengarah dan akupun dapat menduganya bahwa ia salah satu wanita yang sedang mencari mangsa. Ketika aku mengeluarkan dompet, ia berkata.“Nanti aja, sekarang kita ke kontrakanku yuk!”Akupun menurut saja dan mengikutinya ke rumah.










