Si sopir mulai menciumi belakang telingaku serta menggelikitik kupingku dengan lidahnya. Eengghh!” erangku meringis karena kerasnya remasan itu, tubuhku masih meronta pelan. Bokep Mom Sambil mengisap rokok, kuperhatikan dia selama beberapa saat sedang mengangkat kantong sampah lalu melemparkannya ke bak truk. Lagi pada kemana?” tanyanya. Si sopir mulai menciumi belakang telingaku serta menggelikitik kupingku dengan lidahnya. “Tuh Bang, udah penuh gitu, tolong yah!” lanjutku sambil menunjuk pada tong sampah biru besar di dapur.Si Abang tukang sampah mengangkat tong besar itu, sedangkan aku menumpuk beberapa dus bekas makanan dan menampungnya di tanganku.“Bang, Bang, bentar dong, ini masih ada yang mau dimasukin, upss!!” dengan sengaja aku melonggarkan tanganku sehingga dus-dus itu terjatuh semua. Tukang sampah itu berbadan tinggi dan agak gemuk, umurnya sekitar 30-an, mukanya bundar dengan hidung yang besar.
