Kisah ini juga membuatku sejenak menanggalkan kedok-kedok intelektualitas dan moralitas, membuang sedikit sifat hipokrit dalam diriku. Kegilaannya akan seks membuatnya tertarik untuk ‘mencicipi‘ pasien bule yang sedang berobat padanya itu. Bokeb setidaknya anda bisa memeriksa dan mengetahui kalau ada yang tidak beres dalam mulutku”, kemudian wanita itu menambahkan, “Lagipula rekan anda mungkin tidak akan datang.”Sesaat kemudian Dr.Jarwo Suratmo memeriksa ke dalam mulut wanita itu yang sudah terbuka lebar. Dia memiliki sebuah klinik ortodontis di daerah pinggiran ibu kota. Urin sekalipun, masih memiliki nilai-nilai kesembuhan atau terapeutika, akan tetapi kotoran adalah kotoran dan batang kemaluan memiliki semacam tanggung jawab moral untuk tidak berurusan dengan kotoran. Dr.Jarwo Suratmo mulai menyadari bahwa ada suatu pengalaman spiritual tertentu yang dapat dialami pada saat manusia sedang bercumbu. Ketika akhirnya dia menghentikan cumbuannya oleh karena ‘keanehan’ tsb, wanita itu membuka matanya, lalu bangkit dari kursi sambil berkata, “Rasa sakit di gigi-ku kini telah
