Meli tidak menjawab dan hanya melengos saja. Setelah itu, dia mengambil uang 600rb yang tadi diberikan oleh mandornya.Dia memandangi uang-uang tersebut, pecahan 100rb sebanyak 6 lembar. Bokep Tante Lumayanlah. Mereka lalu duduk di lantai sambil memandangi Rahmat yang nampak gugup. Sakit ya? Meli cuman menggigit bibirnya, merasakan sebuah penis asing memasuki liang vaginanya.Diliputi rasa nikmat yang tiada tara, Rahmat segera menggenjot Meli dengan penuh nafsu. Dia lalu mulai mengkocok penisnya dengan cepat.“Lho…kok longgar begini. Sehabis pulang dari kuliah tadi, bukannya ganti baju malah langsung tidur. Saya capek banget.”, pintanya dengan pelan. Abdul yang tadi asyik dioral Meli juga lalu menghentikan aktifitasnya. Ndi duitnya?”. Sontak terdengar tawa dari ketiga cowok tersebut. Awas ya. Kakak perempuan yang selama ini dia sayangi ternyata seorang pelacur.
