Kami ngentot dengan sepuasnya di tempat itu. Bokep Thailand Gantian mereka jaga burung. Sampai akhirnya, aku melihat keduanya berhenti beroyang. Aku kembali ke rumah. Kupendam saja rasa curigaku. Dalam perjalanan aku sudah membayangkan bagaiman nikmatnya ngentot dengan Tini di sebuah tempat yang tersembunyi. Aku berpikir, kenapa tadi ibunya tidak membawa nasi sekalian? Tapi kenapa Gimun turun pula dari dangau dan mengendap-endap mendapatkan ibunya? Nampaknya meraka sudah tak perduli lagi kepada sekelilingnya. Sama seperti apa yang dilakukan Gimun dan Tini tadi. Aku menyebunyikan diriku di sebalik batu yang ada di sana. Setelah memakai celananya, Tini dengan tenang berjalan di pematang sawah menuju dangau mereka yang terbua dengan ketinggian dua meter. Aku berpikir, kenapa tadi ibunya tidak membawa nasi sekalian? Aku jadi pepingin ngentot Tini, anak yang beru berusia 13 tahun itu.
