Aaahh..aaahh…aaahhh…ma..ma..mau kkkelluuaaarrr”, aku makin mempercepat mulutku dan makin menghisap kuat-kuat batang kejantannya. Bokep “Bi..bisa tan”, rupanya dia masih shock. “Be..belum tan”. Wah perjaka batinku. Tangannya kini memainkan buah dadaku. Rupanya kata-kataku yang terakhir ini membuat dia tersadar. Fariz mulai menjilati klitorisku dengan lidahnya. Aku berjongkok di atas Fariz. J…ku (nanti dikira dapet sponsor), aku segera melaju ke arah tol menuju B. “Wah cerita baru buat blog gue nih”, katanya bersemangat. Kurasakan semprotan kuatnya di dinding vaginaku, seperti dikejutkan oleh sengatan listrik. Fariz tanpa permisi langsung memasukkan penisnya dengan tidak sabar.“Ah!” jeritku.Fariz makin tidak sabaran. (narsis bgt ya?). “Gantian dong, masa kamu aja yang enak?!”, kataku. Nafsuku makin tidak tertahan. Fariz memindahlan tangannya dari pantatku kea rah kemaluanku. Aku langsung berbalik dan menghisap cairan sperma yang ada pada penis Fariz. Udah punya pacar?”, tanyaku. Sesampainya di kamar, aku langsung menutup pintu dan menuju kamar mandi, aku sudah tidak
