Aku pun yang saat itu sudah di semester enam kuliahku, diterima bekerja sebagai teller di sebuah bank swasta nasional papan atas. Sex Bokep Jangan!”“Kakak? Aku merasa mual dan berkali-kali muntah di kamar mandi. Aaahh… Papaa!” tangisanku berubah menjadi jeritan seketika itu juga tatkala ayah tiriku mengangkat tubuhku sedikit ke atas kemudian ia menghujamkan kemaluannya yang sudah dikeluarkannya dari dalam celananya ke dalam kewanitaanku.“Aaahh… Papaa… Jangaaan!” Aku meronta-ronta keras. Tolongkah aku, wahai pembaca yang budiman! Bahkan ke diskotik pun aku hanya pernah satu kali. Karena kelelahan, tubuh Rio langsung tergolek di samping tubuhku yang bermandikan keringat dengan nafas terengah-engah.“Braak!” Aku dan Rio terkejut mendengar pintu kamar terbuka ditendang cukup keras. Aku bingung, apa status anak dalam kandunganku ini. Antara sadar dan tidak sadar, kulihat temanku itu tersenyum. Lalu apakah ia juga sekaligus adikku alias anak ayah tiriku? Sejak itu, aku hanya tinggal bertiga dengan ayah tiriku dan Rio.Sepeninggal ibuku,
