Sampai suatu hari aku ditelepon oleh orang tuaku, mereka menanyakan kabarku dan basa basi lainnya. Bokep Japan Rahmi dan aku sudah selesai mandi dan bersih-bersih badan, tentu seharian beraktifitas membuat tubuh kami berkeringat. Banyak cewek yang tertarik, namun lagi-lagi aku kurang begitu peduli. Rahmi pun segera mendatangiku dengan muka yang bersemu merah. What? Mendengar itu segera aku tarik dan dorong penisku maju mundur, sambil menatap tubuh telanjang dan wajah cantik Rahmi yang dihiasi jilbabnya.. Lebih tepatnya mereka ingin segera menimang cucu. Rahmi kelihatannya sudah sangat pasrah. Desahan rahmi tidak begitu keras, namun sangat merdu dan seksi, aku yakin kalau menyanyi atau mengaji bagus suaranya. “Ihh.. Keluargaku dan Rahmi sudah kembali ke tempatnya masing-masing, seolah2 mereka mempersilahkan kami untuk menikmati malam ini berdua saja.
