Sepeda Ranjang Dan Remasan Payudara

Baru sebatas kepala kulihat Dian mengerang danmenggigit bibirnya. Kaki Dian mengapit tubuhku. Bokep Cina Dian kupeluk erat sambil terusmenggoyangkan pinggulku. Penisku kutarik pelan dan kugesek-gesekkan hanya sebataskepala yang masuk tadi. Dian membalas perlakuanku. Gerakan pinggulku semakinkupercepat. Tak adarespon. Badan kami setengahmasuk ke dalam air. “Tapi Mas pergi dulu dong, aku mau ganti dulu nich”. Dian terkejut dan membukamatanya tapi lalu tersenyum. Dian kurebahkan di atas matras, sweaternya kubuka sebatasleher dan payudaranya kuhisap. “Dingin nggak?”, tanyaku. Putingnya kuisap-isap.Dian menggelinjang pelan. Kucumbu mulai dari leher,kemudian payudaranya kembali kuhisap dan tanganku lebih leluasa memainkanvaginanya. Dian memelukku erat. Aku jugaikut membuka seluruh pakaian yang kukenakan. Aku tidakingin mengalami orgasme duluan.Begitu tenang kembali, tubuh Dian kumiringkan, aku memasukkan penisku kevaginanya dari belakang. Dian menjerit. “Dingin ah, lagian mau mandi pake apa?”, tanyanya. Badan Dian menegang dan dia terus mengerang. Dian kurebahkan kembali dirumput, penisku kumasukkan ke belahanpayudaranya dan menggoyangkan penisku.

Sepeda Ranjang Dan Remasan Payudara