“Bentar.. Bokep Japan Aku baringkan dia di tempat tidur itu serta menutup tirai-tirai yang ada di kamar itu serta membiarkannya terikat disitu dengan lampu menyala.“Selamat beristirahat Miranda.. Lalu “Mau pipis..” lanjutnya.Langsung aku membopongnya dipundakku, membawanya ke toilet.. “Lapar yaa?”
Miranda hanya mengangguk.. Perkosa aku dong..” Aku lihat Miranda tidak sedang pura-pura; nyaris seminggu dia disekap di apartemanku membuatnya ketagihan dengan gaya pemerkosaanku.Sekali ini untuk pertama kalinya aku ‘memperkosa’nya dengan foreplay, he he he mana bisa begitu ya.. Aku belum berniat melakukan apa-apa pada dirinya, hingga pada suatu hari. Belum lagi pakaiannya yang tertutup tapi terbuka. Kamu tidak nakal di rumah khan??” sapaku. Rambutnya terurai panjang hingga punggung, wajahnya yang cantik nyaris serupa dengan penyiar cantik yang terkenal itu.Miranda namanya, selalu mengusik kalbuku hingga kini.
