Sambil membayangkan kembali gimana wajah wanita yang barusan saja menelpon aku. Vidio Sex Dahlia menggigit bibir bawahnya seakan menahan rasa nikmat yang bergejola dihatinya.“Oohhh… Joko, aku nggak tahan… Ugh…” rintihnya.“Joko cepet masukan penis kamu aku sudah nggak tahan nih,” pintanya.Perlahan aku angkat kaki kanannya dan aku baringkan ranjang yang empuk itu. Tubuhnya bergerak hebat.“Joko… Aakuuu… Kelluuuaaarrr… Aaakkkhhh… Goyang sayang,” rintih Dahlia.Gerakan penisku kubuat patah-patah, sehingga membuat birahi Dahlia semakin tak terkendali.“Jok… Ooo… Aaammmpuuunnn,” rintihnya panjang.Bersamaan dengan rintihan tersebut, aku menekan penisku dengan dalam hingga mentok dilangit-langit vagina Dahlia. Suara Karina yang lembut dan manja, membuat aku menerka-nerka bagaimana bentuk fisiknya dari wanita tersebut. “Baik, sekarang dia tinggal di Surabaya, dia titip salam kangen sama kamu,” jelas Karina.Sekitar 10 menit, kami berdua mengobrol layaknya orang sudah kenal lama. Aku dan Karina bergegas menuju lift untuk naik ke lantai 5, dan sesampainya di depan kamarnya,Karina menawarkan aku untuk masuk sejenak.




















