Kalau jualan, saya ndak punya apa-apa, mesti jual apa?”Tapi lantas tatapan Juragan kok berubah jadi aneh… Beliau mendekati saya dan merangkul saya. JURAGAAAN!! Bokep Mama Apa saya sedih atau malu? Ditambah lagi, sekarang Juragan memasuk-masukkan jarinya juga ke… belahan memek saya!“Aduh, aduh, ahh… Juragan! Sumpah, saya nggak tahu ada apa gerangan. Saya janji akan kembalikan secepatnya.”Eh, kok Juragan langsung mengantongi segepok uang yang tadi dia hitung-hitung.“Denok,” kata beliau dengan dingin, “Aku ini pedagang, bukan tukang ngasih utang. Juragan selama ini kesepian, dan kehidupannya cuma ngurus toko beras saja.Saya jadi kasihan sama Juragan, ternyata beliau sendirian juga seperti saya. Sebelumnya saya dan Simbok mesti menari seharian, sampai pegal-pegal, buat dapat uang kurang dari lima puluh ribu. Awalnya kami berkeliling Ibukota, sekadar mencari keramaian di mana kami bisa memperoleh beberapa lembar rupiah demi menyambung hidup.Kami biasa mulai pagi-pagi, menjajaki jalan-jalan Ibukota untuk mencari orang-orang yang mau kami hibur dengan tarian
