Aku merasa nyaman. Pijatannya sungguh nikmat membuatku semakin mendesah.Ia menarik celanaku, satu-satunya yang masih menempel di tubuhku. Bokep live Dan ke semua ruangan. Terlebih lagi pijatan mereka begitu nikmat, birahiku naik perlahan.Si pirang mengelap wajahku dan mengoleskan masker hingga ke leher. Aku mulai terlena dan mendesah sesekali. Agak tak rela jika tubuh ini harus di jamah laki-laki lain selain suamiku. Namun untuk promosi ini, selama dua minggu akan kami layani secara Cuma-Cuma, namun hanya untuk menikmat layanan pijat kami sebanyak maksimal dua kali seminggu. Aku kemudian bergegas menyalakan aptop dan online. Lebih daripada milik suamiku. Aku tak bisa bangun untuk pipis. Vagina, lubang pantat, dan mulutku juga. Aku semakin deg-degan.“Permisi ibu, kami mulai ya.”, kata si pirang.Si pirang dengan tangannya yang licin, memijat wajahku hingga leher.




















